Kamis, 09 April 2020

Bahtera Matrikulasi Institut Ibu Profesional


Hi Dear, Assalamu'alaikum. Kali ini aku akan berbagi cerita perjalananku mengenal Institut Ibu Profesional yang cukup panjang. Selamat membaca dan semoga menginspirasi ya, dear.


Mengenal Institut Ibu Profesional
Adakah temen-temen yang baru mendengar Institut Ibu Profesional? Apa yang pertama kali muncul di benak temen-temen semua?

Pertama kali aku dengar Institut Ibu Profesional, (selanjutnya disebut IIP ya) itu di tahun 2018. Berawal dari kepenasaran aku terhadap posting salah satu temanku di Sosial Media. Dia posting beberapa tugas dari IIP yang bikin aku penasaran, lagi ikutan apa sih dia? Salah satu trigger yang membuat aku jadi semakin penasaran tentang IIP adalah ketika aku membaca sebuah quote yang kurang lebih isinya:
"Jangan jadikan anak sebagai penghalang kesuksesanmu" 
Quote yang benar-benar menjawab keresahanku kala itu. Aku yang bingung bagaimana harus mengatur ulang impian, menghadapi kenyataan, mengalahkan ego namun tetap harus ikhlas menjalani amanah baru sebagai Ibu. Sepertinya fase terberat menjadi "Ibu Muda" terjadi di tahun 2018. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari tau IIP dan akhirnya sampailah aku di gerbang awal IIP, yaitu Bahtera Matrikulasi.


Perjalanan Menuju Bahtera
Saat mendapat notifikasi tentang pembukaan pendaftaran IIP di akhir tahun 2019, tanpa pikir panjang akhirnya akupun mendaftar. Padahal posisi kala itu aku sedang mengikuti perkuliahan online lainnya. Bismillah, aku harus bisa membagi waktu agar tetap fokus itulah kata-kata yang terlintas dibenakku. Setelah penantian yang cukup panjang, aku harus bisa fokus untuk menuntut ilmu di IIP ini.

Memasuki fase pertama, yaitu Foundation Class. Disini aku mulai mengenal IIP lebih dekat, mulai dari rules, visi dan misi, berkenalan dengan banyaknya Bunda yang hebat, dan dasar-dasar mengatur waktu. Jujur, saat berada di kelas fondasi ini aku menghadapi kesulitan mengakses platform pembelajaran grup di Facebook dan membaca alur pembelajarannya.  Seringkali terseok, kehilangan arah. Hahaha. Iya, salah satu dampak menjalani dua perkuliahan dalam waktu bersamaan dan juga efek terlalu lama tidak pernah mengakses Facebook. Hehe.

Hal yang membuatku berpikir IIP ini tempat yang benar untuk mengembangkan diri adalah saat mendengarkan pemaparan dari Ibu Septi Peni Wulandari di awal kelas fondasi. Aku merasa menjadi ibu itu menyenangkan, banyak kata-kata beliau yang memotivasi terlebih saat membicarakan pengaturan waktu, yang merupakan salah satu kelemahan terbesarku.  

Saat kita ingin berkembang, tentu harus memiliki lingkungan yang mendukung keinginan itu. Maka memilih IIP itu tentu adalah pilihan yang benar.

Setelah mendengarkan pemaparan Ibu Utami Sadikin dan mengetahui apa saja yang akan dipelajari di IIP, semangat belajar kian membara. Hihihi. Ada empat kelas yang akan ditempuh saat mengikuti kelas Institut, diawali dengan Matrikulasi, Bunda Sayang, Bunda Cekatan dan Bunda Soleha. Belum lagi ada Komunitas Ibu Profesional dan juga Sejuta Cinta Ibu Profesional. Intinya di Institut Ibu Profesional adalah tempat yang baik karena setiap kegiatannya sudah mengcover segala kebutuhan untuk mengembangkan diri berdasarkan passion kita. Baru sampai kelas fondasi saja aku sudah banyak mendapatkan bekal harta karun yang bermanfaat.



Selamat datang di Bahtera
Dari tiga pilihan yang ditawarkan pada saat penjurusan di kelas fondasi, akhirnya aku memilih Selasar Institut. Penjelajahan pertama adalah menuju Samudra Matrikulasi.

Setelah bergabung dan berkenalan dengan teman-teman penjelajah, misi pertamaku adalah menemukan mutiara harta karun. Ini adalah skema pembelajaran yang akan aku tempuh dalam beberapa waktu kedepan.

Dok. Matrikulasi IIP Batch 8

Dipandu dengan video para Bunda WI Matriks, berhasil menghidupkan kembali semangat belajar yang sempat meredup.

Teman-teman penjelajah ini MasyaAllah penuh aura belajar yang positif, membuat aku semakin optimis kalau aku bisa berubah menjadi pribadi lebih baik, khususnya dalam menjalaji peran sebagai seorang Ibu.

Dok. Matrikulasi IIP Batch 8

Bekal pertama yang harus dimiliki agar kuat menghadapi badai adalah mengetahui apa yang menjadi alasan kita memilih dan menentukan tujuan.

Do'akan aku bisa lulus di gerbang awal selasar institut ini dan bisa melanjutkan pembelajaran di kelas Bunda Sayang, Bunda Cekatan, dan juga Bunda Soleha. Semoga kelak ilmu yang aku dapatkan melalui Institut Ibu Profesional bisa bermanfaat. Aamiin Allahuma Aamiin.


Demikianlah cerita perjalananku menuju Bahtera Matrikulasi, semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat dimanapun kita berada.

With love,

Ruly

#navigasidanberaksi,
#matrikulasibatch8,
#institutibuprofesional,
#belajardarirumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you so much for stopping by and leave a message ❤️