Senin, 27 Mei 2019

Reusable Menspad Baby Oz


Hi, Dear Assalamu'alaikum. Nice to see you again. Setelah beberapa bulan lalu aku memulai untuk hijrah zero waste, akhirnya akupun tertantang untuk mencoba banyak hal baru yang sebetulnya tidak sepenuhnya baru (nah loh?). Memang, sejak memutuskan untuk belajar zero waste, banyak sekali perubahan yang harus aku lakukan di kehidupan sehari-hari. Mulai dari belajar memilah sampah, meminimalisir pembelian produk sekali pakai, melakukan budgeting dan lain sebagainya. Hal tersebut memang sedikit merepotkan diawal, namun setelah dijalani ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. 

Langkah lain yang aku lakukan kali ini adalah mencoba mengganti pembalut sekali pakai dengan reusable menstrual pad. Sudah pada familiar kan dengan menstrual pad/menspad? Menspad atau Pembalut kain sebetulnya bukanlah hal yang baru, jaman ibuku masih gadis penggunaan pembalut kain cukup populer. Nah, fenomena inilah yang aku bilang hal baru tapi tidak sepenuhnya baru.


Kenapa pakai menspad? emang ga ribet ya?
It depend. Ribet atau tidaknya suatu hal, itu tergantung gimana kita menyikapinya loh, dear. Jadi ayo kasih sugesti yang baik-baik aja ya. Bicara soal mengapa memilih menspad, ada satu alasan yang menjadi triger aku untuk mulai beralih dari pembalut sekali pakai ke mespad. Hal itu berawal saat aku membaca sebuah artikel yang mengatakan, salah satu sampah yang sulit terurai karena membutuhkan waktu yang sangat lama adalah pembalut dan popok sekali pakai. Satu buah pembalut/popok sekali pakai membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Sungguh waktu yang tidak sebentar. Apalagi setelah mengetahui kondisi TPA atau Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti yang akan berakhir di tahun 2020 karena sudah tidak memadai. Padahal luas lahan TPA Sarimukti itu mencapai 25,2 Ha dengan daya tampung 1.962.637 m3 (Raditya, 2014: 5).

Beranjak dari situ, aku mulai berhitung berapa banyak sampah pembalut sekali pakai yang sudah aku sumbangkan ke TPA selama ini. Ditambah dengan jumlah yang akan bertambah lagi kalau aku tidak memutuskan untuk hijrah? Hmmmmh ngeri banget, dear. Darisitulah aku akhirnya menantang diri sendiri dan memberanikan diri untuk beralih ke menstrual pad.




I choose you, Baby Oz!

Alasan awal kenapa memilih Baby Oz karena lihat iklannya di Instagram. Iya se-simple ituh. Lalu, baru deh cari informasi lebih lanjut tentang Menspad Baby Oz ini dari webnya langsung. Info pertama yang mengalihkan perhatian adalah adanya claims:

1. Memakai bahan baku dengan standar OEKO TEX
Sebagai orang awam, aku penasaran nih dengan apa itu standar OEKO TEX, jadi langsung aku search. Hasil dari pencarianku muncullah "OEKO TEX merupakan sistem uji dan sertifikasi yang independen dan mendunia untuk produk tekstil mentah, semi-jadi, dan jadi dalam semua tingkat pemrosesan, serta bahan pelengkap yang digunakan". 

2. Desain unik
Ada bukaan (opening) di sisi inner menspad Baby Oz. Bukaan ini berfungsi untuk memastikan proses pencucian bersih hingga ke dalam kain dan menjaga menspad ini tetap higinis.

3. Mudah di cuci
Bahannya yang lembut membuat menspad mudah dibersihkan, bahkan tanpa disikat. Cukup dengan membilas dengan air mengalir.

4. Environmental friendly
Seperti yang disampaikan diawal, kalau pembalut sekali pakai itu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Faktanya, butuh 200-500 tahun untuk 1 buah pembalut tersebut untuk diurai. Kebayang kan, dear?

5. Cost-Effective
Satu menspad ini bisa digunakan sampai 100x pakai atau kurang lebih 4-5 tahun (tergantung pemakaian) Jadi terhitung lebih murah loh pengeluaran tiap menspadnya.


Setelah membaca dengan seksama, akhirnya aku memantapkan hati untuk menggunakan menspad Baby Oz ini. Produk menspad dari Baby Oz ada beberapa macamnya, karena newbie aku akhirnya memutuskan membeli paket basic, regular pad isi 6, 2 insert tambahan dan juga mini wetbag.

Paket basic ini terdiri dari empat items, yaitu Night Pad 35cm, Regular Pad 27cm, Minipad, dan Pantyliner.

Menspad BabyOz
Perbandingan Ukuran Menspad

Perbandingan Bahan Menspad & Pentyliner

Bagian belakang Menspad - Kain Pul


Bisa dilihat dari gambar diatas ya, dear untuk perbedaan ukuran dan juga bahannya. Untuk Menspad series, bahan yang digunakan adalah kain pul untuk bagian luar dan microfleece untuk bagian dalam. Selain itu, dibagian bawah microfleece ini ada lapisan microfiber yang bisa menahan darah haid tidak luber kemana-mana. Kalau haid sedang banyak-banyaknya, bisa juga ditambahkan lapisan insert. Sedangkan untuk pantyliner bahan yang digunakan adalah kain katun untuk bagian luar dan kain membran untuk bagian dalam. Lapisan membran ini berpori, membuat pantyliner terasa kering selalu.

Gambar diatas adalah perbandingan minipad & pantyliner, meskipun ukurannya sama tapi fungsinya berbeda ya, dear. Lapisan luar minipad menggunakan kain pul yang waterproof dan lapisan dalam menggunakan microfleece yang mudah dicuci. Sedangkan lapisan luar pantyliner adalah kain katun yang tidak waterproof dan kain membran yang berpori, sehingga bila terkena noda darah lebih dari 4 jam akan cukup sulit untuk dibersihan.

Selama menggunakan menspad, beneran nyaman loh, dear. Karena lapisan microfleecenya beneran lembut, jadi ga iritasi. Ukurannya juga pas, tidak terlalu tebal jadi ga ada tuh kesan 'mengganjal'. Karena ada kancing snap, ga perlu takut menspadnya geser terus bikin tembus. Selain itu, karena bahannya kain jadi waktu dipakai terasa lebih warm, dan ga berisik suara 'kresek-kresek' seperti plastik di pembalut sekali pakai. Sensasi warm ini cukup membantu saat haid lagi banyak-banyaknya yang kadang bikin kram disekitar daerah v. Love banget!

Bukaan Menspad

Bukaan Minipad

Bukaan ini bener-bener bermanfaat, dear. Kita jadi yakin menspad kita sudah beneran bersih atau belum, karena kita bisa cek bagian dalam dari mensped tersebut. Kalau kita rutin mengganti pembalut setiap empat jam sekali, claim pembalutnya mudah dicuci tanpa disikat itu bener banget. Kalau lebih dari empat jam, baru deh perlu bantuan sabun untuk menghilangkan noda nya. Ya meskipun ujung-ujungnya tetep pakai sabun sih, biar yakin bersih. Hehehe


Tips Mencuci

Menggunakan menspad memang membutuhkan ketelatenan. Agar menspad bertahan lama, proses pencucian memegang peranan yang penting nih. Berikut adalah beberapa tips mencuci menspad:

  1. Pastikan untuk mengganti menspad secara rutin, lalu langsung mencuci bersih menspad bekas pakainya.
  2. Gunakan sabun secukupnya. Hindari penggunaan pemutih, pewangi dan juga pelembut karena bisa mengurangi daya serap. Lebih baik lagi untuk mengganti penggunaan sabun/detergent dengan lerak.
  3. Apabila noda sulit dihilangkan, gunakan air hangat untuk merendam dan tambahkan satu 1/2 sendok detergent untuk mencuci 8-10 pembalut. Pastikan suhu air tidak melebihi 40° C.
  4. Jika menggunakan mesin cuci, pastikan untuk menggunakan laundry net.
  5. Saat mengeringkan, cukup diremas saja dan tidak diplintir.
  6. Jika menspad sudah menunjukan tanda-tanda kaku atau keras, rendam menspad dengan campuran cuka dan soda kue dengan perbandingan 1:1 selama 5-10 menit lalu kucek perlahan.
  7. Agar menspad cepat kering, gantung manspad tegak lurus dengan jepitan agar air cepat turun.

Demikian review penggunaan menspad Baby Oz ini, in sum, aku merasa nyaman menggunakan menspad ini. Tidak ada keluhan serius saat penggunaan menspad ini selain, males nyuci sering-sering, ooops. Selain nyaman digunakan, menggunakan menspad juga jadi lebih ekonomis karena ga perlu lagi beli pembalut rutin tiap bulan. Jika perawatan menspad ini baik, dia bisa bertahan empat sampai lima tahun loh. Yang terpenting adalah, kita bisa ikut membantu menjaga bumi kita dari pencemaran. Bumi itu titipan dari Allah SWT yang harus kita sayangi dan jaga.

Cerita kali ini sekian dulu ya dear, semoga tulisan ini bermanfaat terutama untuk kalian yang baru mau coba menggunakan menspad. Kalau kalian penasaran pengen coba menspad Baby Oz ini, langusng aja cek website dan juga akun IG Baby Oz di link berikut:

Website: https://baby-oz.co.id/
IG: @BabyOz.Id

Oke dear, supaya kalian ga ketinggalan cerita terbaru dari aku, yuks keep in touch dengan cara subscribe akun ini. See you on the next post ya.

With love,


42 komentar:

  1. Aku baru tau ternyata ada yang begini, ekonomis juga dan tanpa bahan kimia aman ya teh. Aku belom pernah coba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini juga kali pertama aku coba ko, ayo dicoba juga say. Hehehe

      Hapus
  2. Duuuh bisa gak ya aku pake ky gini. Sedih sih ngotorin bumi mulu. Aku kemarin ada kepikiran mau pake menstrual cup tp masih linu2 gitu bayanginnya. Mungkin step awal bisa pake ini dl kaliya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ko samaan sih say, aku juga penasaran sih pengen coba menstrual cup tapi ko ngilu ya bayangin-nya. Jadi aku pilih ini aja deh akhirnya.

      Hapus
  3. Nah, ini bisa jadi alternatif buat yang mau menyumbang kebaikan buat bumi dan masih belum berani pake menstrual cup.
    Btw, tips cara mencuci nya bermanfaat banget, makasih loh udah share

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk sayangi bumi kita yuk.. *Toss
      Wah alhamdulillah yaa, semoga membantu. Makasih juga udah mampir loh say

      Hapus
  4. Waahh baru tau ada menspad ini
    Jadi ga boros pake pembalut yaa Teh
    Motifnya juga lucu-lucu duh ini mah auto ceki-ceki IGnya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya say, motifnya lucu-lucu. Bikin ga males buat bersihin. Hahaha
      Yuk coba juga menspadnya

      Hapus
  5. wow teh. ada menspad ya untuk dewasa. kalo bayi kan ada merk clody. hmmm, memang sudah waktunya kita menyelamatkan bumi kita dari gunungan sampah yang akan susah terurai ya teh..hiks...aku belum mulai euy zero wastenya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya teh, aku malah belom mulai pake clodi untuk ganti popok sekali pakainya. Jadi ini trial dulu buat ibunya, sebelum nyoba pakai clodi buat anaknya >.<.
      Gpp teh, bertahap ko zero waste nya. Semangaaat!

      Hapus
  6. Ak pake product baby oz pas jaman kenzo baru lahir 7 taun lalu. Alas ompolnya tuh bagus banget dibanding merk lain. Sempet kepikiran pengen coba menstrual pad nya jugaa, tp masih maju mundur. Setelah baca ini, keknya ak bakal coba deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh gitu teh? Aku malah clodi nya yang maju mundur buat coba. Hihihi. Klo menspad kan ga rutin tiap hari buat cuci-cucinya. Hahaha *Ketauan kan malesnya kaya gmn*

      Hapus
  7. aku belum berani pake menspad gini, soalnya kalo dapet pasti banjir bgt, bisa sampe ganti pembalut 5x sehari. Jadi belum pede :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya konsepnya sama aja sih dengan pembalut biasa, kalau udah ngerasa penuh langsung cuss untuk ganti. Hehehe. Atau coba pakai menstrual cup aja teh, lebih praktis katanya.

      Hapus
  8. lucu juga bagus untuk hadiah untuk lahiran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener juga teh, ide bagus. Supaya bermanfaat juga untuk si ibu. Apalagi kalau sekalian kasih clodi nya juga untuk dedek bayi yang baru lahirnya. Hehehe

      Hapus
  9. Aku juga punya nih teh tp blm aku coba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo say, segera dicoba. Hehehe Aku juga beli menspad ini dari bulan januari, eh tapi baru aku coba di bulan maret. Ngumpulin niat dan keyakinan dulu

      Hapus
  10. Ume juga punya menspad tp di pakenya klo udh dikit². Soalnya masih agak takut² tembus klo masih banyak. Emang ga ribet tinggal cuci jemur bisa di pake lg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh gitu ya.. Klo aku karena flow nya g terlalu deras jadi biasa pakai dari hari pertama sih.
      Yang ribet sebenernya males nyucinya itu sih klo aku..

      Hapus
  11. Ak pake menspad apa menstrual cup yaaa. Jadi dilema nih buat memakai keduanya, yg jelas kalo menspad harus rajin buat gonta ganti nya plus nyuci nya PR banget haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, jadi galau ya teh? Kalo aku karena belom berani pake menscup jadinya pilih menspad aja. Kebanyakan mikir jadi keburu ngilu sendiri ngebayanginnya. hahaha

      Hapus
  12. Harganya berapa ini kak? Emang sebenarnya lebih bagus pakai menspad kaya gini ya, ramah lingkungan banget dan juga hemat juga karena ngga tiap bulan beli kan.. hehe

    BalasHapus
  13. Pernah pengen nyobain, cuman cuma wacana, tapi takut sih kalau bumiq kotor karena pembalut.InShAllah soon akan berpindah

    BalasHapus
  14. Waaah aku baru tau nih ada menspad yang bagus. Aku mau cobain deh. Insya Allah beralih ke menspad daripada pembalut biasa demi bumi tercinta. Makasi infonya Kak. Aku jadi dapet pencerahan hehe

    BalasHapus
  15. Nah aku maish belum kefikiran nih mba kan kalau sudah langsung dibersihkan kalau posisinya di kantor aku ga kebayang nyucinya ga enak kalau di toilet bisa ucrat-acret airnya kalau di wastafel ga enak juga takut ada karyawan lain melihat langsung mual2 dan jemurnya juga giaman karena kalau dibawa pulang pasti keadaan basah?

    BalasHapus
  16. Kalo pake ini aku mungkin harus beli night pad beberapa biji, at least punya 8 - 10 untuk ganti dan menunggu yang dijemur. Hihi jadi bingung mau coba mens pad tapi males cuci-cuci, mau pake menstrual cup juga ngilu bayanginnya. Heuheu.

    BalasHapus
  17. Ini sempat aku lirik beberapa kali mbak sebelum menstrual cup merajalela, hitung-hitung buat mengurangi sampah pembalut.
    Tapi anehnya kok lebih banyak orang yang gak dukung pakai menspad/menstrual cup ya padahal sampah udah mirip gunung

    BalasHapus
  18. Dulunya aku pengen pake menspad juga mbak. Cuman, di offline store tuh masih jarang. Jadi susah belinya. Alhasil, sampai skr maaih setia dengan yg sekali pakai :)

    BalasHapus
  19. Tidak mudah ya mbak belajar menjadi orang yang "zero waste" ini. Di saya mau hemat, jatuhnya malah boros air dan buang waktu. Soalnya merasa gak bersih saja itu kalau pas cuci. Jadi was was najis kebawa. Apalagi kalau ada noda bandel hari pertama wah... Mana waktu habis lagi...

    BalasHapus
  20. Aku dulu saat awal2 datang bulan juga diajari ebok2 pakai menspad ini mbak. Tapi udah lama nggak pakai menspad lagi. Pernah sih mau beli menspad gitu di sosmed tapi khawatir trusted produknya, apalagi untuk intim jadi ga berani coba2,
    Kayaknya aku mau lihat deh mbak menspad dari Baby Oz ini,
    Makasih reviewnya ya mbak

    BalasHapus
  21. Ini sebenarnya wish list aku dari dulu. Tapi masih maju mundur buat nyoba, takut gak konsisten nyucinya. Hehe. Mungkin aku harus lebih menguatkan tekad, demi bumi yang lebih baik

    BalasHapus
  22. Galau antara mau pakai menspad atau menscup. Kalau pas bepergian gimana ganti-gantinya ya? Mau cuci-cuci di wastafel tempat umum juga kayanya kurang etis ya? Atau disimpan dulu di wetbag untuk dicuci di rumah?

    BalasHapus
  23. Beberapa waktu lalu ada teman yang cerita tentang pembalut yang bisa dicuci ini. Bisa jadi yang diceritain oleh teman saya kala itu merknya menspad Baby Oz ini. Kalau bisa dicuci, jadi lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan tentunya dibandingkan pembalut yang sekali pakai itu ya.

    BalasHapus
  24. Penasaran harganya berapa deh. Lebih nyaman pake ini ya daripada pake pembalut. Aku sering gatel pake pembalut biasa.

    BalasHapus
  25. Aku pernah coba menspad Baby Oz tapi rasanya saat itu kurang cocok karena berasa tebel aja gitu. Masih setia pakai merk sebelah jadinya. Baru tahu sih kalau sekarang bahannya seperti itu, seingat saya dulunya enggak. Boleh dicoba deh kalau gitu. Dan jadi ingat juga mau bikin tulisan review menspad belum jadi-jadi hehehe.

    BalasHapus
  26. Ekonomis juga ya kalau bisa tahan 4-5 tahun. Aku juga mulai mau beralih ke menspad kalau enak dan nyaman dipakai.

    BalasHapus
  27. Kalau untuk yang volume haidnya banyak sekali kira-kira bakal tembus nggak ya, mbak? Saya masih maju mundur nih untuk meninggalkan pembalut konvensional...

    BalasHapus
  28. Pernah tembus gak Mbak pakai menspad gini? Pengen makai cuma untuk sekarang masih gak sempat rasanya masih ada balita. Nyuci biasa aja kadang gak sempet 😅 atau sy aja yg belum bisa ngatur waktu hihi

    BalasHapus
  29. Awanya aku masih ragu lho mba pakai ini.. tapi setelah baca review ini jadi pengen coba.. katena kita ngga akan pernah tahu hasilnya seperti apa kalo kita belum pernah mencobanya ya mbak.. semoga istiqomah ya hehe.. karena jujur suka geli sendiri liat darah mens.. jadi nyucinya juga bikin mual

    BalasHapus
  30. Belum pakai menspad nih, padahal pengennya juga jaga bumi dan hemat, hihihih,
    Dulu waktu awal2 mens itu sempat pakai duk lho, ribet sih nyuci2nya tp sebenarnya lebih baik, baik buat bumi maupun dompet *upsss.
    nanti kalau kembali haid lagi mau coba juga ahh.

    BalasHapus
  31. aku selalu iritasi dengan pembalut, mungkin bisa coba beralih ke menspad ini ya kak. Oia kak aku tuh kalau haid banyak banget. Kira - kira nampung banyak gak ya menspad ini ?

    BalasHapus

Thank you so much for stopping by and leave a message ❤️