Sabtu, 26 Desember 2020

Aku di tahun 2020

 


Rulyrose.com - Hi Dear, Assalamu'alaikum. Selamat datang di penghujung tahun 2020 yang penuh warna. Sudah siap menyambut tahun baru belum? Kalau aku, insya Allah udah siap nih. Banyak perencanaan yang udah mulai lalu-lalang di kepala ini. Tapi sebelum melaju ke tahun yang baru, kita refleksi dulu sejenak supaya persiapan menghadapi tahun baru ini lebih mantap. Disini aku ingin bercerita pembelajaran apa saja yang aku dapatkan, dilihat dari kacamata seorang guru.

Tidak bisa dipungkiri kalau tahun 2020 ini meninggalkan banyak cerita duka, termasuk di sektor pendidikan. Dilema begitu besar kami rasakan sebagai tenaga pendidik yang harus kehilangan banyak momen bersama siswa. Beberapa orang mungkin beranggapan menjadi guru di era pandemi ini enak, tidak perlu repot mengajari siswa nya, cukup memberi tugas lalu selesai. Adakah diantara temen-temen yang sependapat dengan hal ini? Semoga tidak.

Karena ada banyak hal yang kami siapkan untuk dapat tetap bertahan di percepatan laju digitalisasi ini. Bagi beberapa teman guru kami yang kebetulan sudah cukup senior, mengoperasikan berbagai aplikasi belajar online bukanlah hal yang mudah. 

Untukku yang masih bisa dikatakan guru muda saja, aku cukup dibuat panik dengan kondisi ini. Selain harus mempelajari cara mengoperasikan aplikasi untuk kegiatan belajar, aku juga harus menguasai berbagai fitur yang terdapat dalam sebuah aplikasi. Disaat aku ingin menerapkan sebuah metode belajar, aku harus melakukan riset terlebih dahulu, aplikasi apa yang bisa menunjang kebutuhanku. Setelah menemukannya, tentu aku harus mempelajari bagaimana cara mengoperasikan aplikasi tersebut. 

Kolaborasi bersama siswa

Bahasan lainnya adalah menyiapkan materi ajar yang menarik melalui media yang menarik juga. Jika biasanya model presentasi dengan power point itu dinilai sudah cukup keren, sekarang hal tersebut sudah menjadi biasa saja. Dengan kata lain, aku harus mencari lagi media apa yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran. Kenapa sih harus ribet untuk melakukan banyak percobaan? Karena, siswa-siswi yang belajar secara online ini lebih mudah merasa bosan. Dengan kata lain kami para guru harus terus menerus mencari cara untuk menciptakan pembelajaran yang menarik.

Quiz menggunakan Mentimeter

Dua hal ini saja membutuhkan riset yang cukup memakan waktu lama, apalagi jika ditambah dengan penyesuaian materi yang harus diajarkan. Subhanallah sekali. Terkadang aku merasa 24 jam itu tidak cukup.

Kondisi lainnya yang kami hadapi sebagai guru adalah, keterbatasan penilaian. Jika biasanya kami bisa memberikan penilaian berdasarkan keaktifan siswa di kelas, presensi siswa, kerjasama dalam kelompok dan berbagai aspek lainnya yang selalu masuk dalam pertimbangan penilaian kami, selain nilai tugas dan ulangan tentunya. Sekarang kami cukup kesulitan untuk memberikan penilaian yang objektif kepada siswa. Apalagi ketika siswa hadir webinar dengan terlambat, tidak menyalakan kamera sehingga sulit bagi kami untuk mengetahui keberadaannya dalam kelas, tidak hadir karena keterbatasan media belajar, atau terkendala teknis seperti koneksi yang tidak baik bahkan habis misalnya.

Namun keterbatasan ini tidak membuatku berhenti untuk belajar, kreatif dan berkarya, aku bersyukur masih dikelilingi oleh lingkungan kerja yang suportif dan kekeluargaan. Ini adalah salah satu video yang aku dan teman-teman buat saat hari guru tanggal 2 Desemember 2020 lalu, sebagai bentuk kerinduan kami bersama siswa siswi di sekolah.

Dari fenomena ini aku banyak sekali bersyukur, Allah masih memberikan aku kesempatan untuk bisa beradaptasi dan menyelesaikan amanah dengan baik. Meski harus dilalui dengan penuh perjuangan, tapi alhamdulillah aku masih sanggup melewatinya. Aku pun banyak belajar untuk memahami keadaan. Ada banyak sudut pandang yang harus aku pertimbangkan agar dapat tetap bijak dalam mengambil keputusan. Seperti mencoba memahami kendala siswa dalam belajar dan apa yang melatarbelakangi hal tersebut. 

Satu kata yang bisa menggambarkan tahun 2020 untukku adalah BERSYUKUR.

Terima kasih kepada Bandung Hijab Blogger yang sudah mengangkat tema ini di kolaborasi akhir tahun, semoga dengan seringnya kita bermuhasabah maka keadaan sulit ini segera berakhir. Aamiin Allahuma aamiin.


With love,


Rulyrose

2 komentar:

  1. Tak ada kata lain selain BERSYUKUR menyingkapi semua permasalahan hidup,aplagi ditahun 2020 di semua sektor, tak dipungkiri sektor pendidikan. Semoga semuanya membaik dan tetep semangat ya Bu Guru Syantik, cuss ahh kita me time ngopi synatik lagii.

    BalasHapus
  2. Semangat bu guru...aku pernah merasakan gimana riweuhnya saat dulu jadi guru, menyiapkan bahan aja media pembelajaran yg menarik untuk pembelajaran secara langsung. Apalagi di masa pandemi ini, salut banget sama guru-guru yang tetap semangat mempersiapkan bahan ajarnya untuk siswa.

    BalasHapus

Thank you so much for stopping by and leave a message ❤️